KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pakaian Kerja Las atau Apron.
Pakaian kerja las adalah pakaian yang dapat melindungi
seluruh bagian tubuh dari panas dan percikan las. Selain itu terdapat Apron
sebagai tambahan, apron dada dan apron lengan ini terbuat dari bahan kulit.
Karena jika dari kain biasa maka pakaian akan lubang, hal ini disebabkan
tingginya temperatur percikan las.
Sarung Tangan Las atau welding gloves.
Welding gloves atau sarung tangan las adalah sarung tangan
yang memang khusus dibuat untuk proses pekerjaan las, bahan sarung tangan las
terbuat dari kulit atau bahan sejenis asbes dengan kelenturan yang baik.
Welding gloves berfungsi untuk melindungi kedua tangan dari percikan las atau
spater dan panas material yang dihasilkan dari proses pengelasan
Sepatu las atau safety shoes.
Sepatu las adalah sepatu yang terbuat dari kulit dan bagian
depan sepatu terdapat sebuah plat baja yang berfungsi untuk melindungi kaki
dari kejatuhan bendan yang berat dan benda yang tajam. Selain itu karena
bersifat isolator, sepatu ini juga melindungi dari bahaya sengatan listrik.
Helm Las atau Topeng las.
Helm las adalah alat yang mempunyai fungsi melindungi bagian
wajah dari percikan las, panas pengelasan dan sinar las ke bagian mata. Topeng
las ini terbuat dari bahan plastik yang tahan panas, selain itu terdapat tiga
kaca (bening, hitam, bening) yang berfungsi untuk melindungi mata dari bahaya
sinar tampak dan ultraviolet saat melakukan pekerjaan pengelasan. Kaca las listrik mempunyai
pengkodean nomor, yaitu nomor 6, 7, 8 , 10, 11, 12 dan 14. Semakin besar
ukurannya maka densitas atau kegelapan kaca tersebut juga semakin tinggi. Jadi
Anda dapat menyesuaikan yang cocok dengan kondisi mata Anda. Selain itu juga
ukuran ampere yang digunakan, karena ampere yang besar akan menimbulkan cahaya
yang lebih terang.
Masker Las.
Masker berfungsi sebagai alat perlindung pernafasan dari
bahaya asap las, karena asap las berbeda dengan asap biasa. Asap las ini
merupakan hasil pembakaran dari bahan kimia untuk perlindungan lasan dan juga
pembakaran atau pelelehan dari material lasan. Oleh karena itu asap las ini
hampir seperti serbuk bersih dan sangat membahayakan alat pernafasan kita.
PROSEDUR PENGELASAN
Proses las GMAW dikerjakan dengan mempergunakan elektroda
solid atau tubular sesuai dengan komposisi diinginkan, yang diumpankan melalui
suatu spool atau gulungan. Elektroda ini diumpankan secara kontinyu dari sebuah
gun atau torch sambil mempertahankan busur yang terbentuk antara ujung
elektroda dengan base metal. Pengelasan GMAW disebut juga dengan MIG (metal
inert gas). Singkatan MIG ini tidak lagi menjelaskan proses las GMAW, karena
tidak semua gas pelindung yang dipakai oleh proses ini adalah gas inert. Di
dalam pengelasan GMAW, elektroda umumnya berbentuk solid dan semua gas
pelindung berasal dari sumber luar.
Ada tiga jenis proses GMAW yang banyak dipakai yaitu:
Short-circuiting (GMAW-S).
Spray atau globular transfer GMAW.
Pulsed arc (GMAW-P).
Short Circuiting (GMAW-S)
Short-circuiting atau hubungan singkat adalah suatu jenis
transfer busur (disebut juga dengan short arc atau dip transfer). Pada GMAW
jenis ini, cairan logam dari ujung kawat elektroda menyentuh genangan kawah
las, sehingga terbentuk hubungan singkat. Pada awal siklus hubungan singkat,
ujung elektroda cair berbentuk bola kecil, yang bergerak menuju benda kerja.
Ketika cairan logam ini menyentuh benda kerja, terjadi hubungan singkat. Bola
cair ini kemudian terlepas dari kawat, memutuskan jembatan cair antara kawat
elektroda dengan benda kerja. Busur kemudian menyala kembali dan siklus
berulang lagi. Logam ditransferkan hanya selama hubungan singkat, yang terjadi
dalam frekwensi 20 hingga 200 kali per detik. GMAW-S mempergunakan kawat-kawat
elektroda solid diameter kecil (0,030; 0,035 atau 0,045 inci). Pengelasan bisa
dilakukan secara otomatis atau semi otomatis.
Selama pengelasan dengan GMAW-S, busur dan kawah las
dilindungi oleh suatu gas atau gas campuran. Pada carbon steel, gas pelindung
umumnya adalah CO2 atau campuran argon dan CO2. Campuran 75 % argon dan 25 %
CO2 sering dipakai karena karakteristik pengelasan lebih baik. Campuran gas
lain yang banyak dipakai yaitu yang mengandung helium. Komposisi gas pelindung
ditentukan untuk mendapatkan karakteristik pengelasan yang diinginkan, seperti
bentuk bead, penetrasi dan percikan las. Semakin besar jumlah CO2 berarti
semakin ekonomis, tetapi akan menimbulkan penetrasi lebih dalam dan percikan
las lebih banyak, serta memperbesar hilangnya unsur Mn dan Si.
Kemampuan pengelasan untuk semua posisi dan mudah dalam
pengendalian membuat proses GMAW-S cocok untuk pengelasan root pass pada pipa,
dan pengelasan gage strip lining tipis. GMAW-S dapat digunakan untuk berbagai
macam bahan yaitu carbon steel, chrome-moly steel, stainless steel dan
paduan-paduan nikel. Beberapa perusahaan ada yang membatasi pemakaian GMAW-S
pada pengelasan pipa, karena terdapat resiko tidak adanya penyatuan dan cold
lap pada fill pass. Dengan demikian fill pass pada pengelasan pipa dibatasi
hanya pada posisi datar saja.
Spray Transfer atau Globular Transfer
Pada spray transfer GMAW, pemindahan logam melintasi busur,
seperti aliran tetesan-tetesan kecil dengan diameter sama atau lebih kecil dari
diameter kawat elektroda. Spray transfer hanya terjadi pada gas pelindung argon
tinggi (80 % argon atau lebih). Transfer yang terjadi di atas arus minimum,
disebut arus transisi, tergantung pada komposisi dan diameter filler metal.
Misalnya arus transisisi untuk filler metal baja diameter 0,045 inci adalah 220
amper. Apabila arus di bawah arus transisi, ukuran tetesan menjadi lebih besar
dari diameter kawat elektroda, dan menjadi globular transfer. Globular transfer
GMAW selalu dilakukan dengan memakai gas pelindung CO2.
GMAW Spray transfer menghasilkan percikan las paling sedikit
dari berbagai jenis transfer logam. Panas masukan yang tinggi menghasilkan
penetrasi yang bagus dan laju pengisian tinggi, tetapi aplikasi proses spray
transfer ini hanya terbatas pada pengelasan posisi datar dan horizontal saja.
GMAW globular transfer dengan tetesan besar, membuat pengelasan pada
posisi-posisi sulit menjadi lebih sukar dan percikan las menjadi lebih banyak.
Pulsed Arc
Proses las pulsed arc atau GMAW-P dilakukan dengan sumber
listrik tegangan tetap (constant voltage). Dengan sumber listrik CV ini, arus
listrik diatur secara otomatis untuk mencairkan elektroda dengan kelajuan
tertentu, bergerak menuju benda kerja. Apabila tinggi busur lebih pendek atau
lebih panjang, sumber listrik akan merubah arus output untuk memperbesar atau
memperkecil pembakaran elektroda sambil menjaga jarak busur dan tegangan tetap
konstan.
Pulsed arc welding adalah sebuah proses las transfer sembur
yang menggunakan sumber listrik khusus (pulsed atau synergic MIG), yang dapat
merubah arus las antara arus pulsa tinggi dan tingkat arus back ground rendah,
berulang-ulang kali setiap detik. Selama pulsasi ini, terjadi transfer logam
las melalui busur.
Arus back ground berfungsi untuk menjaga busur, ketika
masing-masing pulsa arus mempunyai cukup tenaga untuk melepaskan satu tetesan
dari ujung kawat. Transfer logam terjadi selama pulsa arus tinggi, ketika
tetesan logam (£ 1
diameter kawat) melewati busur dengan arus rata-rata lebih rendah dari yang
dibutuhkan pada spray transfer atau konvesional.
Shielding Gas yang Direkomendasikan Shielding gas yang
direkomendasikan untuk proses pengelasan GMAW dan FCAW-G diberikan pada
Appendix A Alloy Fabrication Data, untuk baja paduan yang akan dilas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar